Mungkin sebagian masyarakat Indonesia negara Maroko masih asing terdengar, tidak dengan maroko sendiri, ketika kemerdekaan telah dicapai hubungan antara Maroko-Indonesia begitu erat sebab Presiden Soekarno adalah presiden pertama di dunia yang bertandang ke Maroko, dan hal itu menjadikan Maroko-Indonesia seperti Saudara Kandung.
Saat ini Pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas negeri di Maroko sekitar 100 mahasiswa dan setiap tahunnya Maroko memberikan jatah/kuota beasiswa kepada putra putri Indonesia sebanyak 15 orang. Pendaftaran melalui Departemen Agama pada bulan juni/juli link Diktis Kemenag. Namun ada pula jalur lain yaitu melalui PBNU, yang setiap tahun mengirimkan kadernya sebanyak 5 orang untuk berkuliah di kota Tanger (Inst. Imam Nafi). Info menenai jalur PBNU bisa dilihat di situs resminya.
Untuk Pendaftaran resmi/legal hanya bisa dilakukan di DEPAG, baik pendaftaran maupun seleksi atau ujian. Dan perlu diketahui bahwa di Maroko hanya menerima jalur resmi saja, TIDAK BISA Terjun sendiri/bebas.
Jenjang S1 jika lancar dapat ditempuh 3 tahun.
Jenjang S2 2 tahun
Jenjang S3 3/4 tahun
Untuk beasiswa sendiri meliputi bebas biaya kuliah. Akomodasi terbatas (namun dengan kuota sangat terbatas) Tapi kita bisa menyewa living kost atau rumah di sekitar kampus.
Untuk beasiswa sendiri meliputi bebas biaya kuliah. Akomodasi terbatas (namun dengan kuota sangat terbatas) Tapi kita bisa menyewa living kost atau rumah di sekitar kampus.
Dan utuk beasiswa itu sendiri sebesar 200 USD atau 1500 Dhs dan diberikan 2 bulan sekali.
Tips mendapatkan beasiswa:
Tips mendapatkan beasiswa:
- Tanamkan niat ikhlas semata-mata hanya untuk ridho Allah dan Agama.
- Kuatkan tekad.
- Rajin-rajinlah mencari Informasi Beasiswa sesuai dengan minat dan keinginan semata dan jangan pernah putus asa.
- Nilai yang semakin tinggi mempengaruhi kesempatan untuk mendapatkan beasiswa itu sendiri bukan hanya di Maroko tapi juga di setiap beasiswa negara lain,
- Never stop praying.
Dept.
MI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar