Di
Indonesia, game menjadi momok bagi
sebagian orangtua, dianggap sebagai alasan mengapa nilai murid jelek atau
bahkan bolos sekolah. Di negara maju seperti Amerika Serikat sekalipun, game juga
sering menjadi kambing hitam. Sementara di Tiongkok, game dianggap
sebagai alasan mengapa semakin banyak generasi muda yang mengalami rabun jauh.
Salah satunya Mobile
legends, Mobile
Legends: Bang Bang adalah
sebuah permainan MOBA yang dirancang untuk ponsel. Kedua tim lawan berjuang untuk mencapai dan
menghancurkan basis musuh sambil mempertahankan basis mereka sendiri untuk
mengendalikan jalan setapak, tiga "jalur" yang dikenal sebagai "top",
"middle" dan "bottom", yang menghubungkan basis-basis.
Di masing-masing tim, ada lima pemain yang
masing-masing mengendalikan avatar, yang dikenal sebagai "hero", dari
perangkat mereka sendiri. Karakter terkontrol komputer yang lebih lemah, yang
disebut "minions", bertelur di basis tim dan mengikuti tiga jalur ke
basis tim lawan, melawan musuh dan menara.
Tapi tenang, kami
telah menemukan beberapa beberapa fakta menarik dan positive dari bermain game
Mobile Legends. Berikut beberapa faktannya :
Sebagai “obat”
Seperti yang kita
ketahui dimasa pandemi ini kegabutan adalah salah satu masalah bagi para anak
muda. Maka dari itu, bermain Mobile Legends adalah salah satu obat mujarab
untuk masalah ini. Misalanya di maroko sendiri banyak mahasiswa yang memainkan
game untuk menghilangkan kegabutannya baik itu Mobile legends, PUBG, Hago dan
sebagainya.
“Wadah
Silaturrahmi”
Bermain Mobile
Legend dapat membuat kita mengenal banyak teman baru dari Random-random in game
yang belum pernah kita kenal baik itu satu negara atau bahkan beda Negara.
Sementara itu,
dalam studi berjudul Social
Interactions in Massively Multiplayer Online Role-Playing Gamers, disebutkan
bahwa memainkan game Massively Multiplayer
Online Role-Playing Games (MMORPG) dapat meningkatkan kemampuan sosial
pemainnya. Alasannya, karena game MMORPG bisa menjadi
tempat bagi para pemainnya untuk mengenal satu sama lain dan menjalin hubungan
pertemanan, Faktanya, interaksi antar pemain justru dianggap sebagai salah satu
daya tarik game MMORPG.
Menariknya, saat bermain game MMORPG,
para pemain bisa mengekspresikan dirinya dengan lebih bebas. Diduga, alasannya
adalahh karena seseorang tidak merasa terikat dengan identitas — seperti umur,
gender, atau penampilan — saat bermain game. Selain meningkatkan kemampuan
sosial, game MMORPG juga dapat
mengajarkan kerja sama tim. Memang, kebanyakan game MMORPG menghadirkan
fitur guild atau
klan, yang mendorong para pemainnya untuk bekerja sama dengan satu sama lain.
Sebagai alat “edukasi”
Mark Griffiths, salah satu penulis studi Social Interactions in Massively
Multiplayer Online Role-Playing Gamers, juga percaya, game bisa
digunakan sebagai alat edukasi. Pasalnya, game bisa memberikan stimulasi
pada pemain. Selain itu, bermain game juga terasa menyenangkan.
Jika pelajaran dihadirkan dalam bentuk game, murid bisa lebih mudah untuk
fokus pada bahan pelajaran karena ia tidak membosankan. Selain itu, game juga
menarik untuk dimainkan semua orang, terlepas umur, gender, atau etnis mereka.
Sejauh ini, kita sudah membahas tentang bagaimana Mobile Legends bisa memberikan dampak
positif. Tapi, itu bukan berarti Mobile Legends adalah panacea.
Saya percaya, segala sesuatu di dunia ini punya dampak positif dan negatif.
Kesimpulan
Ada
banyak keuntungan yang diberikan oleh game. Sebuah game biasanya
memiliki tujuan yang harus dicapai, baik mengalahkan seseorang, menyelamatkan
dunia, atau sekadar memulihkan lahan pertanian yang diwariskan pada pemain. Ini
membantu pemainnya fokus untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain
itu, disadari atau tidak, ada hukum sebab-akibat dalam game,
khususnya dalam game-game yang memang
menyajikan cerita yang berat. Dalam sebuah game, Anda akan dihadapkan pada
pilihan yang akan memengaruhi cerita sang tokoh utama. Berbeda dengan film,
dimana penonton tidak ikut aktif memilih jalan cerita, game memungkinkan
pemain untuk mengeksplorasi apa yang terjadi ketika Anda mengambil pilihan yang
berbeda. Konsep ini mirip dengan dunia nyata. Setiap keputusan yang
Anda ambil akan memiliki konsekuensi. Hanya saja, di dunia nyata, Anda
tidak bisa mengulang dari check point terakhir ketika
membuat kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar