Pernah dengar apa itu habit??
Atau pernah baca buku tentang habit??,atau sudah bisa mengaplikasikan habit
dengan sebaik-baiknya??, jika belum yuk kita cari tahu habit itu apa dan kepentingan
habit untuk kehidupan apa saja, sejatinya kita semua pasti memiliki habit, apa
itu habit?? Yuk baca sampai tuntas.
Menurut wikipedia habit adalah rutinitas atau kebiasaan yang
dilakukan secara reguler (dan biasanya otomatis), penerapan habit dalam
keseharian, sebagai contoh, habit untuk menggambar, habit untuk membaca, atau
habit untuk melakukan push up sebanyak 10 kali setiap hari. Meskipun terasa
remeh dan sederhana, tapi karena habit ini dilakukan terus menerus, dalam satu
tahun, orang yang push up itu sudah melakukan push up sebanyak 3650 kali. Otot
tangannya akan cenderung berbeda dibanding sebelum melakukan habit tersebut,
stamina tubuh menjadi lebih baik, dan fisik semakin bugar. Bahkan, mungkin saja
seseorang yang melakukan habit tersebut justru merasa jika push up 10 kali
menjadi terlalu ringan. Dengan demikian, habit merupakan segala sesuatu yang
kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berpikir atau
suatu aktifitas yang dilakukan terus menerus sehingga menjadi bagian dari kita,
yang sering kita sebut sebagai kebiasaan.
Pernahkah anda memperhatikan para motivator,para pengisi ceramah,atau
para orator yang memiliki keahlian dan keberanian tampil di depan umum dan
dalam menghadapi para audience yang begitu banyak, tanpa mengalami demam
panggung atau tremor, orang awam mungkin bertanya-tanya mengapa mereka tidak
gugup dalam kondisi tersebut atau terheran-heran kenapa mereka memiliki rasa
percaya diri yang tinggi, lalu muncullah sebuah pertanyaan dalam benak “apakah mereka
memiliki keahlian tersebut secara instan yang telah ditakdirkan oleh Allah?”
“TENTU SAJA TIDAK”, kebanyakan manusia merasa bahwa skill atau
keahlian seseorang adalah bagian dari bakat yang telah digariskan dari Allah,
takdir Allah. Lebih parah lagi, kebaikan dan keburukan juga dianggap sebagai
bagian dari bakat dan keturunan. Diwariskan oleh gen dan darah katanya. Padahal
kenyataannya bertolak belakang dengan anggapan manusia. Keahlian bukan sesuatu
yang diwariskan sebagaimana klaim si Darwin. Namun, keahlian adalah hasil
pilihan, latihan dan pengulangan pilihan-pilihan yang telah dibuat. Bila keahlian bisa diwariskan, tentu sekarang kita sudah melihat
“monyet membudidayakan kebun pisang dan tak perlu lagi memanjat pohon”, maka
dari itu dapat disimpulkan bahwa keahlian para motivator,orator,dan pengisi
ceramah tersebut berasal dari banyaknya jam terbang mereka, dimana mereka sudah
sering dan mengulang kebiasaan tersebut.
Sampai sini kita tahu bahwa bukan bakat yang lebih berpengaruh
dalam keahlian seseorang, melainkan sesuatu yang lain, yaitu yang sedang kita
bahas dalam tulisan ini yaitu yang kita sebut sebagai “habits” (kebiasaan).
Dengan contoh kecil lain, seseorang yang memiliki keahlian menghafal Al-Quran sebanyak
2 lembar dalam sehari dengan mudah, tentu ia memiliki habits menghafal tersebut
dimulai dengan hanya menghafal beberapa baris Al-Quran saja sebagai target
hafalan hariannya, lalu kebiasaan itu dilakukan secara
terus-menerus,berulang-ulang dan disertai keinginan untuk meningkatkan jumlah target
hafalan harian tersebut. Maka kebiasaan itu menjadikan dirinya memiliki
keahlian menghafal 2 lembar Al-Quran dalam sehari tersebut dengan mudah.
![]() |
Illustration by pinterest |
Dikutip dari buku “How To Master Your Habits” by Felix Siauw
beliau menuliskan bahwa “Habits ibarat autopilot pada diri manusia yang
menentukan bagaimana dia merespons terhadap satu kondisi tertentu, atau
pembiasaan respons terhadap kondisi tertentu. Dalam satu penelitian di
sampaikan bahwa dari 11.000 sinyal yang diterima otak manusia, hanya 40 yang
diproses secara sadar, sedangkan sisanya diproses secara otomatis. Hasil
penelitian lain juga menyampaikan setidaknya 95% dari respon manusia terhadap
satu kondisi tertentu secara otomatis. Artinya, respons kita terhadap satu
kondisi tertentu, baik respons itu berupa pemikiran, perasaan, ataupun
perbuatan, sesungguhnya berasal dari kebiasaan atau habits yang secara otomatis
terjadi pada diri kita. Mulai dari berpikir, sikap mental, mood, cara makan,
bersikap, berbicara, membaca, berbahasa, sampai pada kreativitas dan
produktivitas, semuanya adalah habits. Dan semua itu muncul bahkan tanpa kita
sadari, akibat pengulanganpengulangan yang tidak kita sadari pula.” Contoh nyata dalam nukilan tersebut ialah
ketika kita sudah terbiasa dengan habit membaca doa ketika mau masuk kamar mandi
maka dengan automatisnya mulut kita akan membaca doa masuk kamar mandi ketika berada
di depan kamar mandi, dan dari nukilan tersebut kita dapat mengetahui secara
garis besar bahwa habit dapat berperan penting dalam keseharian atau kehidupan
manusia,maka yang perlu kita lakukan adalah cara supaya agar kita dapat
memanfaatkan habit tersebut dengan sebaik mungkin, dengan membiasakan
kebiasaan-kebiasaan yang baik yang akan kita kerjakan secara berulang-ulang
hingga kita akan merasa kurang bila meninggalkan kebiasaan baik tersebut.
Dikutip dari buku “Atomic Habits” by James Clear terdapat
beberapa tips dan trick secara ringkas untuk membangun habits
kita menjadi lebih baik diantaranya :
1. Buatlah kebiasaan kebiasaan baik walaupun hanya 1% di setiap
harinya. Maka dalam satu tahun, 1% itu akan terkumpul dan akan bisa membuat
kita 37 kali lebih baik dari pertama kali kita mulai kebiasaan tersebut.
2. Jika kita ingin secara instan merasakan efek kebiasaan baik yang
telah kita lakukan, disarankan untuk kita agar mencatat segala kemajuan yang
kita dapatkan setiap harinya di dalam catatan buku kecil kita, maka dengan itu
kita akan lebih termotivasi untuk meneruskan kebiasaan baik tersebut.
3. Make it obvious, attractive, easy, and satisfying.
- Make it obvious
Rencanakan Habitmu dengan rencana yang clear dan jelas,
contoh, agar menjadi lebih sehat Jangan katakan “aku mau makan sayur supaya
lebih sehat”, tapi katakanlah “Dari 3 kali makan sehari, aku akan makan nasi yang
lauknya semuanya sayur dalam 1 kali makan dan bukan gorengan”. Maka dengan
seperti ini kebiasaan yang akan kita lakukan tersebut tertuju lebih jelas.
- Make it Attractive
Gabungkan kebiasaan barumu dengan sesuatu yang kamu suka kerjakan, Contoh:
Dikala kamu ingin hidup sehat kamu ingin membiasakan kebiasaan untuk lari pagi
setiap hari maka agar lari pagi tersebut tidak membosankan maka kamu dapat
menggabungkan kebiasaan lari pagi tersebut dengan sesuatu yang kamu suka
kerjakan misalnya kamu suka mendengarkan podcast, maka kamu dapat lari pagi
sembari mendengarkan podcast yang kamu suka agar lari pagi tersebut lebih
menyenangkan dan tidak membosankan.
- Make it Easy
Buatlah kebiasaan baikmu menjadi lebih mudah. Contoh: Dikala kamu
ingin membiasakan hidup sehat dengan banyak minum air putih tetapi kamu malas
untuk bolak-balik isi air ke gelas, maka hal yang baik kamu lakukan agar
kebiasaan tersebut lebih mudah adalah sebaiknya kamu membeli botol air yang
besar agar kamu tidak perlu bolak-balik isi air.
- Make it Satisfying
Rewardlah dirimu setelah kamu mengerjakan habits baikmu. Contoh: jika
kamu mau rajin belajar, maka kamu perlu membuat ritual yang menyenangkan
setelah kamu menyelesaikan belajarmu, contohnya dengan menonton film atau
menyeruput espresso di café sebagai hadiah bagimu karena sudah selesai belajar.
Sampai sini kita
dapat mengerti dan memahami kepentingan dan manfaat dari habits kita, jika dimanfaatkan
dengan benar dan baik, harapannya tulisan sederhana ini dapat memberi motivasi
bagi kita semua agar dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan membiasakan
diri kita ke dalam hal-hal yang baik dan meninggalkan hal-hal yang tidak
bermanfaat dengan mengingat pesan dari baginda Nabi kita Muhammad صلى
الله عليه وسلم beliau bersabda :
"Ù…ِÙ†ْ
ØُسْÙ†ِ Ø¥ِسْÙ„َامِ المَرْØ¡ِ تَرْÙƒُÙ‡ُ Ù…َا Ù„َا ÙŠَعْÙ†ِيهِ" رواه الترمذي Ùˆ
غيره
“Di antara yang termasuk bagusnya keislaman seseorang adalah ia
meninggalkan apa yang tak berguna (bermanfaat) baginya.” (Hadits hasan diriwayatkan at-Tirmidzi dan
selainnya).
- والله أعلم بالصواب-
Referensi :
- Siauw, Felix Y. 2013 How To Master Your Habits. Cetakan ke-11,
Januari 2018 Jakarta : AlFatih Press
- Clear, James. 2018 Atomic Habits.
- An-Nawawi, Imam Al-Hafizh Syaikhul Islam Muhyiddin Abi
Zakariya Yahya Bin Syaraf. Al-Arbain
An-Nawawiyyah. Diambil dari Al-Maktabah Asy-Syaamilah
- https://www.youtube.com/watch?v=ecDqujAaa0Y
- https://pdfcoffee.com/how-to-master-your-habits-by-felix-siauw-pdf-free.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar